Memulai Percakapan dengan Sopan

Memulai percakapan dengan dosen pembimbing memerlukan kesopanan dan kejelasan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

Salam Hormat

Awali percakapan dengan salam hormat yang sesuai dengan waktu, seperti “Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu”.

Perkenalkan Diri

Perkenalkan diri Anda secara singkat dan jelas, sebutkan nama dan status Anda sebagai mahasiswa.

Tujuan Kontak

Nyatakan tujuan Anda menghubungi dosen pembimbing dengan jelas dan langsung, misalnya “Saya ingin menanyakan tentang tugas mata kuliah [nama mata kuliah].”

Mengajukan Pertanyaan dengan Jelas

dosen mahasiswa pembimbing izin bimbingan aturan sih kenal kocak nggak dictio minta sms masa sarjana begini calon ketemu

Saat mengajukan pertanyaan kepada dosen pembimbing, penting untuk mengutarakan pertanyaan Anda dengan jelas dan ringkas. Hindari pertanyaan yang bertele-tele atau tidak jelas, karena dapat menyulitkan dosen untuk memahami maksud Anda.

Jika perlu, berikan konteks atau informasi tambahan untuk memperjelas pertanyaan Anda. Ini akan membantu dosen untuk memahami pertanyaan Anda secara lebih mendalam dan memberikan tanggapan yang lebih tepat.

Sampaikan Pertanyaan Secara Langsung

  • Hindari mengawali pertanyaan dengan frasa seperti “Apakah Anda bisa” atau “Saya ingin bertanya apakah”.
  • Langsung ke inti pertanyaan, seperti “Apa persyaratan untuk mengajukan proposal penelitian?”

Pertanyaan Ringkas dan Jelas

  • Hindari pertanyaan yang panjang dan bertele-tele.
  • Fokus pada pertanyaan utama dan hindari mengajukan beberapa pertanyaan dalam satu waktu.

Menjaga Bahasa yang Sopan dan Profesional

Dalam berkomunikasi dengan dosen pembimbing, sangat penting untuk menjaga bahasa yang sopan dan profesional. Hal ini tidak hanya menunjukkan rasa hormat, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan komunikasi yang positif dan produktif.

Penggunaan Bahasa Formal dan Sesuai Etika Akademis

Saat menulis email atau pesan kepada dosen pembimbing, gunakan bahasa formal yang sesuai dengan etika akademis. Hindari penggunaan bahasa gaul atau istilah yang tidak umum. Gunakan kata-kata yang jelas, ringkas, dan tepat.

Bersikap Sopan dan Menghormati Dosen

Tunjukkan rasa hormat kepada dosen pembimbing dengan menggunakan kata-kata yang sopan dan menghindari nada yang merendahkan atau menuntut. Mulailah pesan dengan sapaan yang tepat, seperti “Selamat pagi, Bapak/Ibu Dosen” atau “Yang terhormat Bapak/Ibu Dosen.” Akhiri pesan dengan ucapan terima kasih atas waktu dan perhatian mereka.

Menindaklanjuti dengan Sopan

Menindaklanjuti pertanyaan dengan sopan sangat penting untuk menjaga hubungan baik dengan dosen pembimbing. Berikut adalah beberapa tips untuk menindaklanjuti dengan cara yang sopan:

Mulailah dengan menunjukkan rasa terima kasih atas waktu dan bantuan dosen pembimbing. Nyatakan bahwa Anda menghargai bimbingannya dan bantuannya yang berharga.

Menanyakan Waktu yang Tepat

Jika pertanyaan Anda belum terjawab, tanyakan dengan sopan apakah ada waktu lain yang tepat untuk menghubungi dosen pembimbing. Hindari menelepon atau mengirim pesan pada waktu yang tidak tepat, seperti di luar jam kerja atau saat akhir pekan.

Salam Penutup

Akhiri pesan Anda dengan salam penutup yang hormat, seperti “Terima kasih atas waktu dan bantuan Anda” atau “Hormat saya”. Tunjukkan rasa hormat dan penghargaan Anda kepada dosen pembimbing.

Contoh Pesan WhatsApp Sopan

cara wa dosen pembimbing yang sopan terbaru

Berikut adalah beberapa contoh pesan WhatsApp yang sopan untuk berbagai situasi:

Situasi: Menyapa Dosen Pembimbing

Situasi Contoh Pesan Alasan Sopan
Menyapa untuk pertama kali “Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya [Nama Anda], mahasiswa bimbingan Bapak/Ibu dari jurusan [Nama Jurusan]. Perkenalkan, saya ingin menyapa dan sekaligus menyampaikan salam hormat.” Memperkenalkan diri dengan jelas dan menyatakan tujuan menghubungi.
Menyapa setelah lama tidak berkomunikasi “Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Mohon maaf karena saya baru menghubungi kembali. Saya ingin menyapa dan menanyakan kabar Bapak/Ibu.” Menunjukkan kepedulian dan menghargai waktu dosen.
Menyapa untuk menanyakan perkembangan tugas “Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu [Nama Dosen]. Saya ingin menanyakan perkembangan tugas [Nama Tugas] yang saya kerjakan. Apakah Bapak/Ibu sudah sempat mengeceknya?” Menanyakan perkembangan tugas dengan sopan dan tidak mendesak.

Cara Menulis Pesan WhatsApp Sopan

Menulis pesan WhatsApp yang sopan penting untuk menjaga komunikasi yang profesional dan menghormati. Berikut beberapa tips untuk menulis pesan WhatsApp yang sopan:

Salam Pembuka

Mulai pesan dengan salam pembuka yang sopan, seperti “Halo” atau “Selamat pagi/siang/sore/malam, [Nama Penerima].”

Tulis dengan Jelas dan Singkat

Tulis pesan dengan jelas dan singkat. Hindari menggunakan kata-kata atau frasa yang bertele-tele. Fokus pada poin utama yang ingin disampaikan.

Gunakan Bahasa yang Sopan

Gunakan bahasa yang sopan dan profesional. Hindari menggunakan kata-kata yang menyinggung atau tidak pantas. Berhati-hatilah dengan penggunaan huruf kapital dan tanda seru.

Hormati Privasi

Hormati privasi penerima. Jangan mengirim pesan yang terlalu pribadi atau mengganggu.

Perhatikan Waktu

Perhatikan waktu saat mengirim pesan. Hindari mengirim pesan pada jam-jam yang tidak tepat, seperti larut malam atau pagi-pagi sekali.

Prosedur Menghubungi Dosen via WhatsApp

Berkomunikasi dengan dosen pembimbing melalui WhatsApp dapat menjadi cara yang efektif dan efisien. Namun, penting untuk melakukannya dengan sopan dan profesional. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghubungi dosen via WhatsApp dengan baik:

Langkah-langkah Menghubungi Dosen via WhatsApp

  • Perkenalkan diri: Mulailah pesan dengan menyapa dosen dan memperkenalkan diri Anda dengan jelas, termasuk nama dan NIM.
  • Tulis pesan dengan sopan: Gunakan bahasa yang sopan dan formal. Hindari penggunaan slang, emoji, atau singkatan yang tidak pantas.
  • Tulis pesan yang jelas dan ringkas: Jelaskan tujuan Anda menghubungi dosen secara singkat dan jelas. Hindari pesan yang bertele-tele atau membingungkan.
  • Berikan informasi yang relevan: Sertakan informasi yang relevan, seperti topik yang ingin Anda diskusikan atau dokumen yang ingin Anda bagikan.
  • Hindari menghubungi pada waktu yang tidak tepat: Pertimbangkan waktu yang tepat untuk menghubungi dosen, seperti selama jam kerja atau waktu yang ditentukan untuk konsultasi.
  • Tunggu tanggapan dengan sabar: Dosen mungkin sibuk dan membutuhkan waktu untuk merespons. Tunggulah dengan sabar dan hindari mengirim pesan berulang kali.
  • Hormati keputusan dosen: Jika dosen tidak dapat memberikan bantuan atau konsultasi, hormati keputusannya dan jangan memaksa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan