Pengertian Tasbih Malaikat

Tasbih malaikat adalah amalan dzikir yang dilakukan dengan menggunakan biji tasbih atau alat hitung lainnya. Tasbih ini diyakini berasal dari malaikat yang selalu bertasbih kepada Allah SWT. Tasbih malaikat juga disebut sebagai tasbih umum, karena dapat diamalkan oleh siapa saja, tanpa ada syarat khusus.

Salah satu contoh pengamalan tasbih malaikat adalah membaca kalimat “Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil ‘azhim” sebanyak 33 kali setelah sholat fardhu.

Cara Mengamalkan Tasbih Malaikat

Mengamalkan tasbih malaikat merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tasbih ini memiliki 100 butir yang masing-masing melambangkan nama-nama Allah.

Langkah-langkah Mengamalkan Tasbih Malaikat

1. Berwu terlebih dahulu.
2. Duduklah dalam posisi yang nyaman.
3. Pegang tasbih dengan tangan kanan.
4. Mulailah menghitung butir-butir tasbih dengan ibu jari tangan kanan.
5. Pada setiap butir, bacalah zikir yang sesuai dengan urutan yang telah ditentukan.
6. Ulangi langkah 4 dan 5 hingga selesai 100 butir.

Tabel Urutan dan Bacaan Zikir Tasbih Malaikat

Urutan	Bacaan Zikir
1-10	Subhanallah
11-20	Alhamdulillah
21-30	Allahu Akbar
31-40	La ilaha illallah
41-50	Subhanallah wa bihamdihi
51-60	La haula wa la quwwata illa billah
61-70	Hasbunallah wa ni’mal wakil
71-80	Ni’mal maula wa ni’man nasir
81-90	La ilaha illallah, wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir
91-100	Allahumma sholli ‘ala Muhammad

Ilustrasi Cara Memegang dan Menghitung Tasbih

Pegang tasbih dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan. Mulailah menghitung butir-butir tasbih dengan ibu jari, gerakkan ke arah atas pada setiap butir.

Manfaat Mengamalkan Tasbih Malaikat

Mengamalkan tasbih malaikat memiliki banyak manfaat spiritual dan duniawi. Selain meningkatkan hubungan dengan Tuhan, tasbih ini juga dapat mendatangkan berkah dan perlindungan dalam kehidupan.

Dalam sebuah hadits disebutkan, “Barang siapa membaca tasbih malaikat seratus kali setiap hari, maka Allah akan mengampuni dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Tirmidzi)

Manfaat Spiritual

• Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
• Menghubungkan diri dengan malaikat
• Membersihkan hati dari dosa dan penyakit rohani
• Menjadi wasilah terkabulnya doa

Manfaat Duniawi

• Membawa keberkahan dan perlindungan
• Memudahkan segala urusan
• Menjauhkan dari marabahaya dan musibah
• Menyehatkan tubuh dan pikiran

Waktu dan Tempat yang Tepat untuk Mengamalkan Tasbih Malaikat

Untuk mengoptimalkan manfaat dari mengamalkan tasbih malaikat, penting untuk memperhatikan waktu dan tempat yang tepat.

Waktu yang Mustajab

• 1/3 malam terakhir (waktu tahajud)
• Setelah salat subuh
• Setelah salat magrib
• Saat hujan turun
• Saat hari Jumat

Tempat yang Baik

• Masjid
• Musala
• Ruangan yang tenang dan bersih
• Tempat yang terhindar dari gangguan
• Tempat yang nyaman dan kondusif untuk beribadah

Adab Mengamalkan Tasbih Malaikat

Mengamalkan tasbih malaikat memiliki adab yang harus dijaga untuk memperoleh manfaat maksimal. Berikut adalah beberapa adab yang perlu diperhatikan:

Waktu Mengamalkan

Waktu terbaik untuk mengamalkan tasbih malaikat adalah pada pagi dan sore hari. Selain itu, dapat juga diamalkan setelah sholat fardhu atau di waktu-waktu luang.

Tempat Mengamalkan

Tasbih malaikat dapat diamalkan di mana saja, namun dianjurkan untuk melakukannya di tempat yang tenang dan bersih. Hal ini bertujuan untuk membantu konsentrasi dan ketenangan dalam berzikir.

Tata Cara Mengamalkan

Tasbih malaikat diamalkan dengan membaca zikir berikut sebanyak 100 kali:

“Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil ‘azhim”

Saat membaca zikir, dianjurkan untuk berniat ikhlas karena Allah SWT dan menghayati makna dari zikir yang diucapkan.

Perilaku Baik dan Buruk

Saat mengamalkan tasbih malaikat, dianjurkan untuk menjaga perilaku yang baik, seperti:

– Berpakaian sopan dan menutup aurat
– Menjaga kebersihan dan kesucian
– Bersikap tawadhu dan rendah hati
– Menghindari sikap riya dan pamer

Sebaliknya, perilaku buruk yang harus dihindari antara lain:

– Mengamalkan tasbih malaikat hanya untuk tujuan duniawi
– Berpikir sombong atau merasa lebih tinggi dari orang lain
– Mengamalkan tasbih malaikat dengan cara yang terburu-buru dan tidak khusyuk